Saat sedang pusing-pusingnya melototin suatu materi kuliah tentang sistem komputer, saya iseng2 berpikir apa analoginya manusia dengan sistem komputer,... Ini mungkin bukan teoritis tapi masuk akal juga. Sistem komputer terdiri atas beberapa sub-sub sistem pembentuknya yaitu antara lain sistem hardware, software, dan brainware yang keseluruhannya sangat rumit dan kompleks dengan suatu prosessor sebagai pusat kendalinya sehingga membentuk suatu sistem yang ter-embedded pada alat yang dewasa ini mungkin yang paling penting dan paling bermanfaat bagi umat manusia, ditambah lagi dengan adanya peripheral2 serta interface2 tambahan seperti USB, port serial/pararrel, modem, printer, scanner dll yang memungkinkan kegunaannya jauh lebih besar, lebih praktis dan efisien. Dan tentunya untuk mendapatkan output serta kinerja yang maksimal dari komputer ini, kita harus lakukan maintenance secara teratur, sinergis dan berkelanjutan.
Begitu juga dengan manusia, mungkin badan ini dapat kita analogikan sebagai hardware, yaitu untuk ‘benda’ dari pembentuk sistem. Hardware ini terdiri dari berbagai macam elemen pendukungnya atau dalam bahasa biologi disebut organ. Elemen2 hardware manusia ini antara lain terdiri dari alat pengatur input dan output sistem yaitu sistem pencernaan dan sistem pengeluaran, alat pengatur kendali sensor dan gerakan yaitu syaraf2 tubuh, sistem bus untuk transmisi data yaitu saluran urat syaraf dan pembuluh darah dll, dengan otak sebagai prosesor-nya. Sama hal-nya dengan komputer, manusia di-create dan di-launching dengan spesifikasi yang berbeda-beda, ada otak yang cukup memiliki spec pentium 1 dengan kecepatan clock hanya di bawah 500 MHz, namun ada pula yang diciptakan dengan spesifikasi yang handal, mungkin setara dengan intel penthium core 2 quad dengan tiap-tiap prosessornya bekerja sampai kecepatan 2 Giga Hz, hal itulah yang mungkin membedakan kemampuan, pola berpikir serta ketajaman berpikir tiap-tiap orang.
Unsur dasar pembentuk sistem selanjutnya adalah Software, hal ini tentunya tidak kalah pentingnya dengan unsur pertama tadi. Unsur ini lah yang menggerakkan hardware dari tubuh kita, mungkin kita lebih familiar dengan kata ruh, jiwa, nyawa, hati, perasaan, pikiran dan lain2,.. kurang lebih kata2 itulah yang cocok untuk mereprentasikan arti dari software manusia ini. Tentunya kita tahu jika komputer dengan wujud barang saja tanpa software pasti tidak akan digunakan, sama halnya manusia jika hanya badan saja tanpa ada roh pasti tidak berguna dan langsung dikubur, artinya bahwa software memegang peran yang sangat vital sama halnya dengan hardware. Dalam ilmu komputer, software terbagi atas beberapa layer yaitu system software meliputi operating system, assembler, compiler contohnya microsoft windows, dos, unix, aplle dll serta apllication software yaitu seperti program pengolah kata ( spt Ms word, Ms Office ), antivirus, aplikasi multimedia, game, dan lainnya. System software merupakan layer terendah dari software yang merupakan perantara antara hardware dengan software, contohnya pada operating system ( OS ), software inilah yang mengatur segala kinerja hardware, OS ini akan menerjemahkan setiap inputan dari luar sistem serta yang memerintahkan prosessor untuk melakukan proses sesuai perintah yang tersimpan pada OS tersebut, dan akhirnya mengeluarkan output hasil pengolahan sistem komputer baik dalam bentuk tampilan di layar komputer maupun dalam bentuk perintah yang disalurkan melalui output perangkat ( peripheral ) yang lain.
Hmmm,... ternyata pembahasan mengenai software jauh lebih panjang dari harware ya,.. ya memang sih yang namanya ruh, hati atau jiwa itu pasti jauh lebih banyak pembahasannya, bahkan ada istilah dalamnya hati manusia melebihi dalamnya samudra, jadi ya wajar lah kalau pembahasannya lebih panjang,.. ok!!! Lanjuuut,....
Software pada tubuh manusia pun ternyata tidak jauh beda, atau dalam bahasa kita disebut jiwa, jiwa ini akan terbagi lagi menjadi beberapa layer sama halnya dengan software pada komputer. Namun sulit sekali mencari referensi untuk menemukan analogi yang pas mengenai hal ini, kalo saja boleh saya analogikan ( smoga aja gak salah ya,.. :p ) dapat dianalogikan bahwa yang berperan sebagai operating system atau inti dari software/jiwa atau pengendali badan kita adalah ruh. Ruh ini akan berperan pertama dan utama dalam sistem olah jiwa manusia, ruh merupakan software dasar yang telah diinstall Allah SWT ke dalam raga kita yang memungkinkan fungsi dasar dari program manusia seperti gerakan badan, bernafas, jantung berdenyut serta fungsi dasar lainnya. Kita dapat menganalogikan bayi yang baru lahir dengan komputer yang baru kita beli, bayi yang baru lahir sudah memiliki ruh sehingga dia bisa bernafas, bergerak, menangis namun tidak bisa melakukan hal-hal lain yang lebih ‘expert’ seperti berfikir, mengambil keputusan dll, hal ini sama halnya dengan komputer baru yang di dalamnya sudah ada operating sistemnya, komputer itu bisa kita nyalakan namun kita tidak bisa melakukan apa2 terhadapnya karena belum ada aplikasi apa2, terkecuali kalau sudah dibekali dengan program aplikasi dasar seperti windows media player, internet explorer atau office.
Nah, seiring berkembangnya waktu tentunya secara otomatis manusia akan menginstall dirinya dengan aplikasi2 yang tersedia dalam kehidupan ini, aplikasi2 ini akan ter-embedded dalam pikiran dan perasaaan manusia dan membentuk satu sistem software jiwa manusia, program aplikasi ini didapat dari pengalaman hidup, sekolah, kursus, tontonan dan sejenisnya. Dan sudah menjadi kebutuhan manusia untuk melengkapi dirinya dengan software aplikasi antivirus untuk melindungi sistem software jiwa manusia dari ancaman2 virus duniawi.exe, aplikasi ini bisa didapat manusia juga dari pengalaman, nasehat, do’a dan ibadah, mengaji dll. Sistem software jiwa manusia ini memiliki sistem yang kompleks yang diwarnai dengan berbagai sub-sub sistem baik pikiran maupun perasaan dan akan terus mengalami perkembangan sepanjang waktu saat makin bertambahnya usia dan pengalaman, hal ini persis sama dengan prinsip yang ada pada sistem komputer yaitu sistem cerdas atau sistem pakar atau hybride system, yang akan terus mengalami perkembangan sistem software seiring dengan adanya analisa-analisa yang dilakukan oleh sistem terhadap input-input yang masuk sehingga semakin lama sistem akan semakin kompleks, handal dan akurat.
Oke deh, sepertinya dah terlalu panjang postingannya, selanjutnya mengenai apa relevansi serta manfaat yang didapat dari ilmu transformasi di atas mungkin bisa diposting next time,.. see u...
0 komentar:
Posting Komentar